Tugas 1 (Koleksi Data)
Perbedaan Pemrograman Terstruktur dan Pemromgraman Berbasis Objek
1. Pemrograman Terstruktur
Memecah program dalam fungsi dan data
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <iostream.h>
void garis() {
for (i=0; i<49; i++) cout << ‘-‘;
cout << endl;
}
void judul(){
int i;
cout << “\t\tDaftar Buku”<< endl; // \t = tabulasi
garis();
cout <<”Judul Buku”<<”\t\tPengarang”<< endl;
garis();
}
void main() {
judul();
}
Pemrograman Berorientasi Objek
Menggabungkan fungsi dan data dalam kelas-kelas atau objek-objek
Contoh :
#include <iostream>
2. Pemrograman Terstruktur
Memiliki ciri berurutan dan perulangan
Contoh :
// modul penghitung luas segitiga
Pemrograman Berorientasi Objek
Memiliki ciri pengemasan, penurunan sifat
Contoh :
class Karyawan:
3. Pemrograman Terstruktur
Struktur Program rumit, karena terdiri dari fungsi-fungsi dan proses
Contoh :
Pemrograman Berorientasi Objek
Struktur Program ringkas, karena terdiri dari class dan objek-objek
Contoh :
If Text1.Text = “” Then
MsgBox (“Isi dulu Nama anda”) Else MsgBox (“Nama Saya” + Text1.Text + “Dan saya sedang belajar Visual Basic 6.0”) End If
4. Pemrograman Terstruktur
Kode jarang digunakan kembali
Contoh :
Pemrograman Berorientasi Objek
Kode dapat digunakan berkali-kali, class dan objek dapat digunakan berkali-kali sehingga menghemat memori
Contoh :
Perbedaan yang lain adalah
5. Pemrograman Terstruktur
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah kecil
Pemrograman Berorientasi Objek
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah rumit
6. Pemrograman Terstruktur
Mudah di awal, sulit di akhir dalam me-ngodingnya
Pemrograman Berorientasi Objek
Sulit di awal, karena harus membuat class namun mudah di akhir
7. Pemrograman Terstruktur
Eksekusi lebih lambat
Pemrograman Berorientasi Objek
Eksekusi lebih cepat
Sumber :
https://dosenit.com/kuliah-it/pemrograman/contoh-pemrograman-terstruktur
https://dosenit.com/kuliah-it/pemrograman/contoh-pemrograman-berorientasi-objek
#include <iostream>
using namespace std;
class PersegiPanjang{
int panjang,lebar;
public:
int luas(){
return (panjang*lebar);
}
void set_values(int x,int y){
panjang = x;
lebar = y;
}
};
class Segitiga{
int alas,tinggi;
public:
float luas(){
return (alas*tinggi*0.5);
}
void set_values(int a, int t){
alas = a;
tinggi = t;
}
};
int main(){
PersegiPanjang Kotak1;
PersegiPanjang Kotak2;
Segitiga Segitiga1;
Segitiga Segitiga2;
Kotak1.set_values(10,10);
Kotak2.set_values(5,5);
Segitiga1.set_values(7,6);
Segitiga2.set_values(3,7);
cout << “Luas Kotak 1 adalah ” << Kotak1.luas() << endl;
cout << “Luas Kotak 2 adalah ” << Kotak2.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 1 adalah ” << Segitiga1.luas() << endl;
cout << “Luas Segitiga 2 adalah ” << Segitiga2.luas() << endl;
}
Memiliki ciri berurutan dan perulangan
Contoh :
// modul penghitung luas segitiga
float Luas_sgt(float alas, float tinggi)
{
return (alas * tinggi / 2);
}
//main program
void main() {
float A, T;
cout <<”Data Alas : “; cin >> A;
cout <<”Data Tinggi : “; cin >> T;
cout <<”Luas segitiga : “ << Luas_sgt(A,T)<<endl;
}
Pemrograman Berorientasi Objek
Memiliki ciri pengemasan, penurunan sifat
Contoh :
class Karyawan:
jumlah_karyawan = 0
def __init__(self, nama, gaji):
self.nama = nama
self.gaji = gaji
Karyawan.jumlah_karyawan += 1
def tampilkan_jumlah(self):
print("Total karyawan:", Karyawan.jumlah_karyawan)
def tampilkan_profil(self):
print("Nama :", self.nama)
print("Gaji :", self.gaji) print()
# Membuat objek pertama dari kelas Karyawan
karyawan1 = Karyawan("Sarah", 1000000)
# Membuat objek kedua dari kelas Karyawan
karyawan2 = Karyawan("Budi", 2000000)
karyawan1.tampilkan_profil()
karyawan2.tampilkan_profil()
print("Total karyawan :", Karyawan.jumlah_karyawan)
Struktur Program rumit, karena terdiri dari fungsi-fungsi dan proses
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
{
unsigned int pilihan;
cout << "MENU PILIHAN" << endl;
cout << "------------" << endl;
cout << "1. hitung luas lingkaran" << endl;
cout << "2. hitung luas persegi" << endl;
cout << "3. hitung luas segitiga" << endl;
cout << "4. exit" << endl;
cout << "------------" << endl;
while (pilihan>=0){
cout << "pilihan anda (1/2/3/4) : ";
cin >> pilihan;
if (pilihan== 1) {
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Lingkaran" << endl;
float r;
cout << "Masukan jari-jari : ";
cin >> r;
float Ll = 3.14*r*r;
cout << "Luas Lingkaran : " << Ll << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan== 2){
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Persegi" << endl;
float p;
cout << "Masukan Panjang : ";
cin >> p;
float l;
cout << "Masukan Lebar : ";
cin >> l;
float Lp = p*l;
cout << "Luas Persegi : " << Lp << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan== 3){
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Segitiga" << endl;
float a;
cout << "Masukan Alas : ";
cin >> a;
float t;
cout << "Masukan Tinggi : ";
cin >> t;
float Ls = 0.5*a*t;
cout << "Luas Segitiga : " << Ls << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan==4) {
exit(4);
} else {
cout << "Kode Yang Anda Masukan Salah...!!!"<< endl;
}
}
getch();
}
Pemrograman Berorientasi Objek
Struktur Program ringkas, karena terdiri dari class dan objek-objek
Contoh :
If Text1.Text = “” Then
MsgBox (“Isi dulu Nama anda”) Else MsgBox (“Nama Saya” + Text1.Text + “Dan saya sedang belajar Visual Basic 6.0”) End If
4. Pemrograman Terstruktur
Kode jarang digunakan kembali
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
{
unsigned int pilihan;
float r, Ll, p, l, Lp, a, t, Ls;
cout << "MENU UTAMA" << endl;
cout << "------------" << endl;
cout << "1. Menghitung luas lingkaran" << endl;
cout << "2. Menghitung luas persegi" << endl;
cout << "3. Menghitung luas segitiga" << endl;
cout << "4. Keluar" << endl;
cout << "------------" << endl;
while (pilihan>=0){
cout << "pilihan anda (1/2/3/4) : ";
cin >> pilihan;
switch(pilihan) {
case 1:
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Lingkaran" << endl;
cout << "Masukan jari-jari : ";
cin >> r; Ll = 3.14*r*r;
cout << "Luas Lingkaran : " << Ll << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
break;
case 2:
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Persegi" << endl;
cout << "Masukan Panjang : ";
cin >> p;
cout << "Masukan Lebar : ";
cin >> l; Lp = p*l;
cout << "Luas Persegi : " << Lp << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
break;
case 3:
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Segitiga" << endl;
cout << "Masukan Alas : ";
cin >> a;
cout << "Masukan Tinggi : ";
cin >> t; Ls = 0.5*a*t;
cout << "Luas Segitiga : " << Ls << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
break;
case 4:
exit(4);
break;
default:
cout << "Kode Yang Anda Masukan Salah...!!!"<< endl;
}
}
getch();
}
Pemrograman Berorientasi Objek
Kode dapat digunakan berkali-kali, class dan objek dapat digunakan berkali-kali sehingga menghemat memori
Contoh :
nama=[]
gaji=[]
emas=[]
zakat=[]
pertahun=[]
perbulan=[]
nisab=[]
print (‘+———————————————–+’)
print (‘| Penghitung Zakat Penghasilan |’)
print (‘| menurut pendapatan kasar (brutto) |’)
print (‘| |’)
print (‘+———————————————–+’)
data=int(input(‘Masukan banyak data : ‘))
print(‘==========================================’)
for i in range(data):
a = input(‘Masukan nama : ‘)
nama.append(a)
b = int(input(‘Masukan harga emas saat ini: ‘))
emas.append(b)
c = int(input(‘Masukkan penghasilan Anda per bulan : ‘))
gaji.append(c)
print(”)
for i in range(data):
d = 12 * gaji[i]
pertahun.append(d)
e = 0.025 * pertahun[i]
zakat.append(e)
f = 85 * emas[i]
nisab.append(f)
g = zakat[i] / 12
perbulan.append(g)
for i in range(data):
print (”)
print(‘—————————————-‘)
print(‘ Zakat Penghasilan (Brutto)’)
print(‘—————————————-‘)
print(‘Nama :’,nama[i])
print(‘Harga 1 gram emas :’,’Rp.’,emas[i])
print(‘Penghasilan per bulan :’,’Rp.’,gaji[i])
print(‘Penghasilan per tahun :’,’Rp.’,pertahun[i])
print(‘Harga nishab (85 gram emas) :’,’Rp.’,nisab[i])
print(‘Zakat penghasilan :’,’2.5% x’,pertahun[i],’=’,’Rp.’,zakat[i])
if pertahun[i] >= nisab[i]:
print(‘Keterangan : WAJIB Zakat Rp.’,zakat[i],’/tahun’)
print(‘ atau Rp. ‘,perbulan[i],’/bulan’)
print(”)
if pertahun[i] <= nisab[i]:
print(‘Keterangan : Anda belum termasuk Wajib Zakat’)
Perbedaan yang lain adalah
5. Pemrograman Terstruktur
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah kecil
Pemrograman Berorientasi Objek
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah rumit
6. Pemrograman Terstruktur
Mudah di awal, sulit di akhir dalam me-ngodingnya
Pemrograman Berorientasi Objek
Sulit di awal, karena harus membuat class namun mudah di akhir
7. Pemrograman Terstruktur
Eksekusi lebih lambat
Pemrograman Berorientasi Objek
Eksekusi lebih cepat
Sumber :
https://dosenit.com/kuliah-it/pemrograman/contoh-pemrograman-terstruktur
https://dosenit.com/kuliah-it/pemrograman/contoh-pemrograman-berorientasi-objek
Komentar
Posting Komentar